Satu kata banyak mengandung arti dan sarat dengan makna. Integritas menurut kang mas Purwadarminta adalah kata benda : yang berarti kesempurnaan, kesatuan, keterpaduan, ketulusan. Semua arti kata itu tepat sekali mendukung pembentukan sosok pribadi manusia sesuai yang diharapkan yaitu manusia yang “paripurna” atau secara sederhananya ialah manusia yang penuh dengan “kemuliaan”.
Kata Inegritas seringkali digunakan sebagai landasan/acuan untuk melahirkan sebuah petuah atau pepatah dari manusia/orang-orang yang sudah dianggap sempurna baik secara mental maupun sepiritual, karena itu kata Integritas sudah melekat pada pribadi orang-orang yang “arif dan bijaksana” yang dalam kehidupan kesehariannya mampu menjadi sosok manusia anutan dan sebagai panutan, atau sebagai tuntunan, bukan tontonan. Sosok manusia seperti itu sangat jarang dijumpai, bahkan mungkin tidak ada, apalagi dijaman seperti sekarang ini. Pribadi-pribadi yang memiliki Integritas barangkali hanya ada pada sosok seorang Nabi dan Rasul. Kata Integritas menjadi petuah untuk membentuk manusia-manusia seperti itu, baik secara individu maupun kelompok, bagi para pejabat maupun bukan, bagi simiskin maupun sikaya, bagi seorang presiden sekalipun. Kata Integritas cocok dan relevan dengan kondisi bangsa Indonesia yang sedang berbenah diri melalui good governance dan clean government. Sayangnya kita sendiri seringkali pandai mengambil kata itu hanya sebagai pajangan yang melahirkan dalil-dalil akal (dalil aqli) sehingga terkesan menjadi akal-akalan. Padahal jika disimak baik-baik, kata Integritas itu sudah jelas “nasNya” dari kitab-kitan suci buatan Tuhan, dan pegangan para nabi. Yang penting bagi kita sekarang ini adalah membuat komitmen (individu/kelompok) mau nggak.. mengadakan “perubahan” menjadi manusia..? Sekarang, bukan besok atau lusa. Kewajiban kami dari redaksi hanya menyampaikan. Karena kami tau tujuannya sangat baik dan mulia. Oleh karena itu simaklah baik-baik di bawah ini.
Andrian Gostik & Dana Telford hanya seorang penemu teori ini, bukan dan belum tentu mampu melakukannya. Ada 10 karakteristik yang secara konsisten diperlihatkan oleh orang-orang dengan integritas. Integritas adalah konsistensi antara tindakan dan nilai. Orang memiliki integritas hidup sejalan dengan nilai-nilai prinsipnya. Kesesuaian antara kata-kata dan perbuatan merupakan hal yang esensial.
Jika setiap orang tidak lagi memegang kata-katanya, hubungan fundamental yang berkaitan dengan kepercayaan, seperti perkawinan dan keluarga, berada diambang kehancuran. Jika perusahaan tidak lagi menghormati segala komitmennya, tidak mungkin perdagangan berkembang, karena pada dasarnya kontrak, dimana salah satu pihak menyediakan barang dengan keyakinan bahwa pihak lain akan memberikan kompensasi dimasa depan, tidak terjadi jika janji-janji selalu diingkari.
Ke 10 Karakteristik Integritas itu :
1. Anda menyadari bahwa hal-hal kecil itu penting.
2. Anda menemukan yang benar (saat orang lain hanya melihat warna abu-abu).
3. Anda bertanggung jawab.
4. Anda menciptakan budaya kepercayaan.
5. Anda menepati janji.
6. Anda peduli terhadap kebaikan yang lebih besar.
7. Anda jujur namun rendah hati.
8. Anda bertindak bagaikan tengah diawasi.
9. Anda mempekerjakan integritas.
10. Anda konsisten.
Karakteristik Integritas :
1. Anda menyadari bahwa hal-hal kecil itu penting
Agar memiliki keunggulan integritas, anda tidak boleh berbohong dalam hal-hal kecil; dan sebagai hasilnya, anda tidak akan tergoda oleh hal-hal yang lebih besar- kekuasaan, prestise, atau uang. Hal yang juga penting, sebagai morang yang berintegritas, anda setia pada nilai moral internal anda, bahkan bila itu berarti anda harus berhadapan dengan resiko kehilangan tempat yang nyaman di dunia.
2. Anda menemukan yang benar (saat yang lain melihat warna abu-abu).
Untuk mendapatkan keunggulan integritas, anda tidak boleh mengambil keputusan sendiri. Anda mengajukan pertanyaan, menerima saran, berefleksi, dan melihat jauh ke depan. Ringkasnya, pastikan bahwa anda mengambil keputusan yang tidak bertentangan dengan kode integritas pribadi.
3. Anda bertanggung jawab.
Untuk memiliki keunggulan integritas, anda sadar bahwa pencarian integritas merupakan bagian yang integral dari kepemimpinan. Anda bersikap terbuka dan jujur, mengungkapkan cerita yang baik maupun yang buruk secara lengkap. Anda berbagi semua informasi penting, tidak hanya informasi yang menguntungkan anda. Anda mengaku ketika berbuat salah, meminta maaf, dan memperbaikinya.
4. Menciptakan budaya kepercayaan.
Dengan memiliki keunggulan integritas, Anda membantu menciptakan lingkungan kerja yang benar, yakni lingkungan yang tidak menguji integritas pribadi karyawan atau rekan kerja anda. Anda memperkuat integritas itu melalui prinsip, control, dan teladan pribadi. Dan Anda memberikan penghargaan pribadi dalam segala tindakan mereka.
5. Anda menepati janji.
Karyawan tidak akan mengikuti kata-kata pemimpin yang tidak mereka percayai. Atasan tidak akan mempekerjakan atau mempromosikan pekerja yang tidak mereka percayai. Klien tidak akan membeli produk dari pemasok yang tidak mereka percayai. Untuk memperoleh keunggulan integritas, Anda perlu berlaku penuh integritas, guna memperoleh kepercayaan.
6. Anda peduli terhadap kebaikan yang lebih besar
Untuk memiliki keunggulan integritas, Anda berkomitmen sangat kuat untuk memberikan keuntungan terhadap organisasi tempat anda bernaung. Anda memedulikan perusahaan, produk, serta layanan anda, dan khususnya rekan satu tim anda. Melalui kerja, Anda memperoleh perasaan tentang adanya tujuan yang lebih dalam.
7. Anda jujur namun rendah hati.
Untuk memiliki keunggulan integritas, anda tidak memproklamasikan kebaikan atau kejujuran anda. Itu seperti menyombongkan kerendahan hati. Anda seharusnya membuat tindakan anda berbicara lebih keras daripada kata-kata.
8. Anda bertindak sebagai sedang diawasi.
Untuk memiliki keunggulan integritas, anda perlu berfikir bahwa setiap tindakan anda selalu diawasi. Anda perlu memastikan bahwa integritas anda itu diteruskan ke generasi-generasi mendatang melalui teladan yang anda berikan.
9. Anda mempekerjakan Integritas.
Untuk memiliki keunggulan integritas, anda perlu mempekerjakan dan mengelilingi diri anda dengan orang-orang berintegritas tinggi. Anda mempromosikan orang yang memperlihatkan kemampuan untuk dipercaya.
10. Anda konsisten.
Untuk memiliki keunggulan integritas, anda harus memiliki konsistensi dan keterdugaan etis. Hidup anda mencerminkan keutuhan dan keselarasan antara nilai dan tindakan anda.
Memperkuat Posisi Anda
Integritas individual terbukti saat kita memilih untuk melakukan apa yang benar, tak peduli konsekwensinya : opini orang, kekayaan, ketenaran, atau kekuasaan.
Untuk memeperoleh keunggulan integritas, disarankan anda mengikuti empat langkah berikut :
1. Carilah waktu luang pribadi : carilah waktu yang tidak terganggu oleh apapun untuk melakukan evaluasi diri yang serius. Akan sangat menolong bila anda melakukannya dalam suasana yang tenang, seorang diri dan tidak merasa terburu-buru.
2. Carilah opini ke dua….dan ke tiga : Tuliskan nama orang yang anda percayai secara tersirat dan secara total. Siapakah orang yang anda cari disaat krisis besar melanda dan anda memerlukan bantuan financial serta emosional? Siapakah orang yang anda anggap tidak akan pernah memanfaatkan diri anda, bahkan pada saat anda berada pada keadaan paling rentan ? Siapakan yang anda percayai untuk membimbing diri anda melalui keputusan yang sulit.? Tugas anda selanjutnya adalah menghubungi orang-orang yang ada dalam daftar itu dan mencari umpan balik integritas anda dari mereka.
3. Evaluasilah lingkungan anda : Jika anda dikelilingi oleh orang yang sakit secara moral, sulit bagi anda untuk menjadi lebih baik. Luangkan waktu untuk mengevaluasi kesehatan etis dari organisasi tempat anda bernaung. Mulai dengan atasan rekan-rekan sekerja, maupun bawahan anda. Apabila organisasi belum menghargai integritas maka ada dua pilihan a) bekerja keras mengubah lingkungan kerja itu (Ini merupakan cara yang paling efektif jika anda mempunyai posisi yang berpengaruh). b) Keluar dari organisasi itu.
4. Mulailah revolusi diri : Jika anda seperti kebanyakan orang lain, anda akan memiliki daftar panjang tentang hal-hal yang ingin diubah. Jangan pernah berfikir untuk merubah semua hal itu secara bersamaan. Sebaiknya pilih dua saja. Yang pertama adalah hal yang akan ingin anda kerjakan secara berbeda, sementara yang satunya adalah hal yang tidak ingin anda kerjakan lagi.
Sebab contoh daftar itu bias tampak seperti ini :
1) Saya akan menyelesaikan tugas tepat waktu dan memegang perkataan saya.
2) Saya tidak lagi mengabaikan e-mail atau SMS/Pesan yang masuk ke telepon saya.
Demikian semoga satu diantara sekian banyak criteria itu ada yang nyangkut di diri anda. Selamet berjuang semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar