Resume Pengajian Habib Riziq Sihab (Ketua FPI)
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Masjid Agung Palembang
12 Maret 2010
Ba’da Isyak
Tema : Perbedaan Agama dan Penistaan Agama
Rosulullah tidak pernah memaksakan ajaran islam kepada siapapun. Beliau tetap hidup bersanding dengan umat yang berbeda kayakinan. Beliau tetap bertransaksi melakukan jual beli, perdagangan dengan umat lain. Beliau menghormati upacara keagamaan lain, beliau menjaga keamanan bersama umat lain, beliau berbuat baik kepada umat lain, membantu, bersosialisai dengan baik, bahkan beliau pernah menggadaikan baju perangnya dengan orang yahudi. Tapi dalam ibadah kita tidak boleh mengikuti mereka, tapi kita boleh menjaga keamanan ketika umat agama lain melakukan upacara agama mereka, jangan sampai ada yang membuat kekacauan.
Penistaan agama ada dua :
1. Penistaan Eksternal, yaitu penistaan yang dilakukan oleh agama lain.
Ketika zaman rosulullah, rosulullah pernah membuat perjanjian dengan orang-orang di luar islam, yaitu perjanjian antara kaum muhajirin dan anshor dengan yahudi tentang kebebasan beragama dan lainnya, dinamakan perjanjian/piagam madinah. Kedua belah pihak tidak boleh mengganggu, menghina, menistakan umat yang berbeda agama. Dan masih banyak lagi poin-poin perjanjian lainnya.
Umat muslim dan umat lain tetap melakukan transaksi perdagangan satu sama lain. Singkat cerita, ada seorang wanita muslim berbelanja di pasar salah satu anak suku yahudi (…maaf saya lupa nama anak suku tersebut). Kemudian ia beristirahat di depan salah satu toko yahudi. Wanita ini adalah seorang muslimah yang berjilbab. Lalu yahudi pemilik toko mempunyai niat untuk usil dengan wanita ini. Ia menyangkutkan/mengikat jilbab panjang wanita ini sehingga jika wanita ini berdiri maka lepas lah jilbabnya. Singkat cerita wanita ini pun berdiri dan terlepaslah jilbab yang menutup auratnya, malu dengan keadaan ini maka wanita ini pun marah, teriak lantang terhadap pemilik toko sehingga semua yang ada di pasar beralih perhatian kepada mereka. Tidak ada orang lain di tempat kejadian ini selain wanita ini dan pemilik toko (…sudah pasti yang melakukan ini pemilik toko). Kemudian semua orang di pasar menertawakan wanita ini. Mereka mempermalukannya. Lalu lewatlah seorang pemuda islam di pasar tersebut, ia melihat kerumanan orang lalu ia mendekati, ia sapa wanita tersebut dan bertanya tentang apa yang terjadi. Maka pemuda itu langsung marah dan menebas leher yahudi pemilik toko tersebut. Melihat kejadian ini orang-orang yahudi langsung menyerang pemuda itu sehingga itu mati dengan bersimbah darah. Lalu sampailah cerita ini kepada Rosulullah, tapi rosulullah menanggapi nya dengan santun tanpa emosi, ditanya nya dengan detil kejadian ini, dengan beberapa pertanyaan, hingga Rosululullah mengaetahui akar permaslahannya. Lalu sahabat bertanya bagaimana sikap Rosulullah terhadap kejadian ini. Dan rosulullah pun masuk, kemudian ia keluar dengan mengenakan baju perang. Maka berangkatlah para sahabat membumi hanguskan pasar tersebut. Yahudi telah menghianati Perjanjian Madinah.
Dari cerita ini rosulullan bertindak tegas terhadap penistaan agama. Yahudi telah menghina islam. Jilbab adalahh simbol wanita muslimah, ciri wanita muslimah, dan yahudi telah menistakan syari’at islam, menghina islam, maka harus ditindak tegas.
Kesimpulan : Rosulullah tegas terhad penistaan agama.
Pertanyaan : bagaimana dengan keadaan sekarang, umat islam yang dibantai, dibunuh, anak kecil dibunuh, wanita muslimah diperkosa oleh tentara-tentara salibis zionis ?
2. Penistaan Internal, adalah penistaan yang dilakukan oleh umat di dalam agama itu sendiri.
Pada tahun 9 hijriyah, ada sekelompok kabilah yang datang kepada rosulullah, mereka mengucap dua kalimat syahadat dihadapan rosulullah berjanji melaksanaka ajaran islam. Setelah itu mereka pulang ke kampung halaman mereka. Di kelompok tersebut terdapat seorang yang bernama MUSAILAMAH. Pada tahun 11 Hijriyah, Musailamah mendelarasikan dirinya sebagai Nabi dan Rosul, Ia sudah mempunyai pengikut (kalau tidak salah 40 ribu orang) . Ia mengutus dua orangnya untuk menghadap rosulullah agar ada pembagian tugas kerosulan antara dia dan Rosulullah, di masing-masing daerah mereka. Sungguh perbuatan yang kurang ajar.
Kemudian Rosul berkata : “aku tidak ingin mendengar pesan musailamah, aku ingin mendengar pendapat kalian tentang aku dan musailamah”.
Kedua utusan berkata : “ Kami meyakini engkau adalah Rosul ya Rosulullah dan kami juga meyakini Musailamah juga Rosul dan Nabi”
Ada umar bersama rosulullah : “ Biar kupenggal kepala kedua orang ini ya rosulullah”
Rosul berkata : “Jangan, Umar. Andai saja tidak ada peraturan tentang utusan, (utusan tidak boleh dibunuh) maka sudah ku bunuh kalian berdua. Pulanglah kalian”
Kemudian rosulullah mengutus orang ke kampung musailamah untuk menasihati umat disana agar kembali ke jalan yang benar. Namun usaha tersebut sia-sia. Rosulullah sudah siap untuk menyerang Musailamah dan pengikutnya. Namun belum sempat untuk memerangi mereka, rosulullah telah wafat. Yang kemudian diteruskan oleh Abu Bakar AsSidiq. Abu Bakar pun menyiapkan pasukan besar (kalau tidak salah pasukan tersebut dipimpin oleh Khalid bin Walid) untuk menyerang mereka. Dengan jarak yang sangat jauh (maaf saya lupa jaraknya), melewati padang gurun, dengan kelelahan, perbekalan yang secukupnya, mereka tetap semangat demi menegakkan Islam yang benar. Kemenangan pun di raih umat musllim.
Ada cerita lain, bahwa pada 10 hijriyah ada seorang yang menghina rosulullah dan kepalanya dipenggal oleh sahabat sesaat setelah dia menghina rosul. Abu Bakar berpendapat tentang kejadian itu dan berkata “Seandainya aku yang ada bersama dihadapan orang tersebut maka aku yang memenggal kepalanya”.
Rosul sangat tegas terhadap penistaan agama oleh umat di dalam agama itu sendiri.
Pertanyaan : bagaimana dengan keadaan sekarang, yang telah banyak mengaku rosul ? menghina rosul ? mengolok-olok rosul ?
Kesimpulan Utama :
Indonesia adalah negara hukum, mempunyai undang-undang, salah satu nya adalah undang-undang penisataan agama. Kita mempunyai aparat penegak hukum, jika ada kejadian penistaan terhadap islam, tangkap pelakunya, serahkan kepada aparat (karena mereka adalah Umaro’) biar mereka yang memproses hukumnya. Tapi bagaimana jika Undang-undang tersebut dicabut ? sedangkan rosul tegas sekali tentang hal ini.
13 Maret 2010
Simpang Dogan, SAKO
Ba’da Isyak
Saya tidak bisa mengahdiri majelis ini.
14 Maret 2010
Masjid Darul Muttaqien, Kuto
Ba’da Isyak
Tema : Dakwah, Amar ma’ruf nahi munkar, Jihad
Semasa hidupnya rosulullah mampu menjalankan 3 hal di atas, secara sempurna. Sungguh ia adalah insan kamil (manusia sempurna). Mungkin kita sulit, bahkan mungkin tidak bisa untuk menjalankan semua itu.
Sekarang kita lihat bagaimana cara rosulullah melaksanakan 3 hal di atas.
1. Dakwah
Dakwah artinya mengajak, dakwah harus dilakukan dengan lembut, santun, sopan, memberi contoh. Dalam berdakwah Rosul tidak pernah memaksa manusia untuk masuk islam, tidak pernah memaksakan ajaran. Tapi dia memberi contoh, bersikap lemah lembut, santun, menghormati orang lain dalam mengajar. Jika sahabat berkumpul bersama rosul, kata-kata rosul begitu lembut, jika rosul bercerita tentang surga, para sahabat tergugah hatinya untuk cepat-cepat masuk ke dalam surga. Jika rosul bercerita tentang neraka, para sahabat gemetar mendengarnya. Rosul adalah pendakwah yang paling santun dan lembut.
2. Amar ma’ruf nahi munkar
Rosul berkata, Jika kalian melihat suatu kemaksiatan, maka ubahlah dengan tanganmu, dan jika tidak mampu ubahlah dengan mulutmu, dan jika tidak mampu bencilah dalam hatimu, itulah selemah-lemah iman. Ketiga hal tersebut diatas bukanlah pilihan tetapi urutan. Jadi kita tidak boleh memilih salah satu, tapi laksanakan dengan urutannya.
Dengan tangan kita bisa memukul, menulis surat ke gubernur atau pimpinan lain, dengan tangan juga kita bisa menunjuk. Dengan mulut kita bisa menasihati, memerintah, melapor. Dalam mengartikan sesuatu terdapat dua pendekatan makna, makna hakiki dan makna majasi. Kita boleh menggunakan makna majasi namun makna hakiki tidak boleh dilepaskan. Apa fungsi tangan sebenarnya? Mana yang maknaya hakiki. Apa fungsi mulut ? mana makna hakiki nya?
Ada sebuah cerita pada zaman rosul. Ada sekelompok orang mengahadap rosulullah untuk meminta izin untuk membangun masjid di kampung mereka.
Mereka berkata :” ya Rosul, kami memohon izin kepadamu bahwa kami akan membangun sebuah masjid di kampung daerah kami.”
(nama masjidnya disebut oleh habib riziq, tapi saya lupa, kalau tidak salah nama masjid ini ada di dalam alquran)
Rosul berkata : “ Di dekat kampung kalian ada sebuah masjid, kenapa tidak sholat di situ saja ?”
Mereka berkata :” Ya Rosulullah, orang-orang di kampung kami ini adalah pekerja keras, petani, kerja kami begitu keras, dengan adanya masjid tersebut kami tidak perlu sholat di masjid yang jauh”.
Lalu rosulpun mengizinkan mereka untuk membangun masjid tersebut.
Mereka berkata :”Ya Rosul, jika masjid kami selesai nanti, kami mohon kepadamu untuk dapat sholat di masjid kami, walaupun sekali saja”.
Rosul Menjawab :”Kami sedang ada urusan di tabuk (kalau tidak salah perang tabuk). Jika urusan kami sudah selesai, insyaallah kami akan sholat di masjid kalian”.
Singkat cerita, rosul selesai berperang. Terdengarlah cerita bahwa masjid itu telah disalahgunakan, mereka bermalas-malasan, mereka membicarakan sahabat di dalam masjid, memecah umat islam di dalam masjid. Maka rosulpun segera mengajak para sahabat untuk membumi hanguskan masjid tersebut.
Ada juga sebuah cerita tentang penistaan, kemunkaran, dan rosul hanya memberi pengumuman kepada penduduk setempat untuk membunuh pelakunya, maka ada seorang, kalau tidak salah namanya AL FARISI (lupa-lupa inget nih…hehe) langsung memenggal kepalanya.
Pertanyaan : masjid adalah tempat sholat, tempat zikir, dibumi hanguskan oleh rosul, bagaiamana dengan pabrik minuman keras, tempat pelacuran, perjudian, sarang narkoba yang sekarang ?
3. Jihad
Jihad adalah berjuang dengan keras, bahkan tumpah darah. Rosul selalu memimpin dalam setiap perangnya, bahkan ia pernah terluka, terjatuh, dan hampir terbunuh, semua anak panah, tombak dan pedang sudah terarah kepadanya, namun ada beberapa sahabat yang memeluk tubuh rosul, menjadikan tubuh mereka tameng bagi tubuh suci Rosulullah SAW.
Kesimpulan Utama :
Zaman ini jarang kita menemui orang seperti Rosul, mampu melaksanakan ketiganya dengan baik. Namun demikian, mari kita laksanakan yang mampu kita lakukan, jika kita mampu berdakwah dan tidak bisa yang keduanya maka berdakwah dengan cara rosul dengan tidak menyimpang dari syariat. Jika kita mampu Amar ma’ruf nahi munkar, dan tidak bisa kedua lainnya, maka ber-amar ma’ruf nahi munkar lah dengan baik, sesuai syariat islam. Begitu juga dengan yang terkahir. Jadi bagi masing-masing yang mempunyai kemampuan itu, mari bekerjasama, jangan saling menjatuhkan, yang lembut dakwah jangan menjatuhkan yang berjihad, jangan berkata rosul tidak begitu. Mari saling mengisi dan kerjasama.
Tiga paham yang berbahaya :
1. Sekuleriisme
2. Pluralisme
3. Liberalisme
1. Sekulerisme : Paham, aliran yang memisahkan antara agama dan negara
Dalam kenegaraan tidak boleh memasukkan unsur agama.
2. Pluralisme : Paham, aliran yang menganut bahwa semua agama adalah sama benar.
Ada seorang tokoh berkata : ajaran setiap agama sama, Tuhannya sama, bahkan dia berkata Nabi Muhammad, Bunda Maria, Ghandi, Budha sedang duduk bersama di dalam surga.
3. Liberalisme : Paham, aliran yang menganut kebebasan.
Ada rencana besar yang disusun salibis zionis yang akan menerbitkan terjemah Al-Quran yang berdasar logika manusia. Semua terjemahan yang tidak diterima akal manusia akan dihapus.
Kemudian ada peraturan yang sudah masuk ke PBB dan juga telah masuk ke RS di Jakarta yang isinya bahwa anak perempuan dianjurkan untuk tidak dikhitan, dan ini sudah terjadi di jakarta. Jika anak perempuan dikhitan berarti telah melanggan HAM.
Kemudian ada pendapat dari seorang cerdik pandai dimana caranya begitu halus, ia memuji syariat islam, hukum-hukum dan aturan di islam itu begitu indah katanya, tapi sebelum menerapkan itu ada baiknya untuk merapikan dulu masyarakat baru bisa menerapkan itu.
Sekarang mari kita bandingkan dengan kejadian pada masa Rosululllah. Umar bin Khotob sebelum masuk islam adalah seorang penjahat, perusak, bahkan ia pernah mengubur hidup-hidup anak perempuannya. Namaun setelah ia masuk islam akhlaknya baik, semua perbuatannya baik. Sekarang bisa kita tarik kesimpulan apakah islam baik karena Umar atau Umar menjadi baik karena islam ? Sudah pasti Umar menjadi baik karena islam dan bukan sebaliknya. Jadi terapkanlah aturan islam, tidak harus menunggu umat menjadi baik. Umat menjadi baik jika aturan islam ditegakkan.
HIKAYAT KEBO
Di sebuah kandang ada seekor kebo yang baru dilahirkan oleh ibunya, ia sedang menyusu dengan ibunya. Tiba-tiba terdengar suara, “Allahu akbar Allahu akbar” dan terkejutlah anak kebo tadi, dan ia bertanya kepada ibunya, “Apa itu bu?”, “Itu suara azan” kata ibunya. “Ohh azan, apa azan itu bu”, ibunnya menjawab “Azan adalah panggilan untuk sholat bagi manusia”. Lalu si bayi kembali menyusu. Bayi itu terkejut lagi, ia melihat seorang laki-laki dengan kain dan peci pergi bergegas. Lalu terkejut lagi karena ada seorang wanita memakai mukena dan membawa sajadah pergi ke arah yang sama, lalu ia terkejut lagi karena ada sekelmpok anak kecil berlari-lari memaki peci dan sarung pergi ke arah yang sama. Lalu si bayi bertanya, “Siapa mereka bu ? mau kemana mereka bu?” lalu ibunya menjawab, “Mereka adalah manusia, mereka pergi ke masjid”
Lalu si bayi bertanya lagi, “ Apa masjid itu bu ?”, “Masjid adalah tempat menegakkan sholat berjamaah” lalu si Bayi meneruskan menyusunya. Tak lama kemudian ia terkejut lagi, ia mendengar suara “Allahu akbar, allahu akbar, asyhaduala ilahailallah…”, “apa itu bu ?” tanya si bayi. Lalu ibunya menjawab, “Itu Iqomat”, “Apa iqomat itu bu?”, tanyanya lagi, “Iqomat berarti sholat akan segera ditegakkan” Si Bayi bertanya lagi, “Kenapa kita tidak sholat bu?”, Ibunya menjawab, “Kita kan kebo”, “Oh iya ya”, jawab si Bayi.
udah tau ajran islam,,kenapa FPI slu bertindak anarkis????
BalasHapusapa itu yang disebut penganut rosulullah saw?