Senin, 17 Agustus 2009

Micorsft kerjasama dengan Nokia

Microsoft adalah perusahaan peranti lunak paling sukses di dunia, dengan pendapatan US$ 60,4 juta dan mencatat keuntungan sebesar US$ 17,7 juta menurut catatan Fortune. Sementara itu, Nokia dengan pendapatan US$ 74,2 juta serta profit US$ 5,8 juta juga merupakan yang terbesar di dunia untuk sektor vendor telepon selular. Apa yang akan terjadi jika kedua raksasa ini beraliansi?

Kemarin (11/8) Microsoft mengumumkan rencana telekonferensi yang akan digelar antara Stephen Elop (presiden Divisi Bisnis Microsoft) dan Kai Ostamo (wakil presiden eksekutif Nokia Devices), bertempat di New York, AS, hari Rabu (12/8). Sumber dari situs berita teknologi CNET menyatakan pertemuan ini akan dimulai pukul 8 pagi waktu AS atau malam hari Waktu Indonesia Barat. Dalam news alert yang dirilis Microsoft, memang tidak dijelaskan hal yang akan menjadi topik utama diskusi dua petinggi perusahaan tersebut.

Masih misteriusnya isi pertemuan memicu beberapa prediksi tentang bentuk aliansi yang akan dijalin Microsoft dan Nokia. Namun sebagian besar pengamat TI memperkirakan kerja sama ini berkaitan dengan penanaman aplikasi Microsoft Office 2010 ke dalam handset Nokia, terutama deretan smartphone-nya. Selama ini, aplikasi Office hanya bisa dibuka lewat smartphone bersistem operasi Windows Mobile, sementara ponsel Nokia berjalan di atas platform Symbian.

Dalam peluncuran edisi technical preview Office 2010 bulan lalu, Microsoft memang sudah menyatakan akan membuat juga Office versi web dan versi mobile. Takeshi Numoto (General Manager Microsoft Office) saat itu menjelaskan visi Microsoft untuk menawarkan user experience Microsoft Office secara konsisten dan menyeluruh, baik di PC, web, maupun mobile. “Ini strategi yang kami sebut Software Plus Services,” ujarnya. Petunjuk lainnya terlihat dari tokoh yang akan melakukan diskusi dengan Nokia, Stephen Elop, berlatar belakang Divisi Bisnis. Untuk diketahui, Divisi Bisnis Microsoft ialah bagian yang menangani Office, Exchange Server, dan aplikasi bisnis lainnya.

Analisis lain dilontarkan Chris Hazelton, direktur riset The 451 Group's Mobile and Wireless Team, kepada situs InfoWorld. Dirinya lebih memilih untuk berhati-hati dalam menanggapi berita rencana aliansi Microsoft dan Nokia. "Mungkin kerja sama yang akan terjadi lebih ke arah peningkatan performa fitur e-mail berbasis Microsoft Exchange yang selama ini dipakai dalam smartphone Nokia," ucapnya. Menurutnya, masih banyak perbaikan yang bisa dilakukan untuk aplikasi Exchange pada ponsel Nokia E Series, misalnya dari segi antarmuka, kemudahan penggunaan, dan sistem kelola administrator. Saat ini, Nokia memang belum mendukung format HTML dalam e-mail client-nya.

Kemungkinan kerja sama lainnya ialah membuat peranti lunak ERP dan CRM milik Microsoft dapat diakses di smartphone Nokia. Hal ini bisa saja terjadi sebagai upaya Microsoft menandingi pesaingnya, SAP, yang baru-baru ini bermitra dengan Sybase untuk implementasi aplikasi bisnis di platform iPhone, Windows Mobile, BlackBerry, Symbian, dan Palm.

Nah, kira-kira manakah di antara prediksi-prediksi di atas yang akan menjadi kenyataan? Dalam hitungan jam, kita bakal mengetahuinya.

sumber : infokomputer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar